mereka..., saya anggap BFF saya.
mereka..., saya sayang sepenuh jiwa saya.
mereka..., ada bersama saya semasa susah senang zaman belajar dulu.
dari kiri - Malisa.
kawan paling punya hati tulus.
sangat baik.
tidak pernah berkira dengan kawan-kawan.
sangat bijak.
tempat kami merujuk nota.
tempat kami belajar sama.
Malisa, tetap ada bersama aku sehingga kini.
walau tidak selalu berjumpa, namun, bila mana saja diundang ke majlisnya, tidak pernah aku tolak.
demi menjaga kawan baik selamanya.
sebelah Malisa - Nina Azlina.
di antara kami berempat, dia punya hati paling kental.
diduga bermacam cara.
tetap dihadapi penuh semangat.
dan dia, pengapit di hari bahagia.
namun..., sejak hari itu, kami tidak pernah berjumpa lagi.
sebelah Nina - Eliza.
dia..... dia paling keras hati. keras kepala. segalanya keras. *senyum*
juga seperti Nina, orangnya tabah.
kali terakhir, sewaktu dia melahirkan anak sulungnya Februari lepas.
dan paling kanan - aku.
iya. itu bukti. aku pernah kurus.
hahaha.
namun..., aku tetap aku.
kalian.
aku rindu kalian.
benar.
ini serius.
namun..., sejak hari itu, kami tidak pernah berjumpa lagi.
sebelah Nina - Eliza.
dia..... dia paling keras hati. keras kepala. segalanya keras. *senyum*
juga seperti Nina, orangnya tabah.
kali terakhir, sewaktu dia melahirkan anak sulungnya Februari lepas.
dan paling kanan - aku.
iya. itu bukti. aku pernah kurus.
hahaha.
namun..., aku tetap aku.
kalian.
aku rindu kalian.
benar.
ini serius.